Kapurung |
Sagu yang digunakan dibentuk menyerupai bola kecil yang pas untuk dilahap dan dinikmati bersama sayur serta ikan dalam semangkuk Kapurung. Sedangkan bumbu yang digunakan, antara lain bawang putih, kacang tanah, kunyit, garam, dan cabai. Cita rasa yang ditawarkan dalam semangkuk Kapurung memang semakin terasa segar karena ada campuran bunga kecombrang di dalamnya. Untuk melengkapi nikmatnya semangkuk Kapurung, biasanya ditawarkan bakwan jagung yang digoreng kering. Selain itu ada beberapa pilihan sambal untuk menghadirkan sensasi pedas, mulai sambal terasi sampai sambal mangga yang menggigit.
Lawa' |
Selain Kapurung yang nikmat ini, Rumah Makan Kapurung Kasuari juga memiliki beberapa menu yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya Lawa. Makanan ini hanya bisa didapatkan di kota Makassar karena termasuk makanan tradisional. Bagi yang suka kuliner menantang, sebaiknya mencicipi menu ini. Pasalnya, Lawa berbahan dasar ikan mentah yang telah dibersihkan kemudian ditaburi garam serta jeruk manis yang direndam selama satu malam. Racikan Lawa adalah suwiran daging ikan dicampur rajangan jantung pisang halus yang direndam dalam air asam jeruk atau cuka. Masyarakat lokal menyebutnya sebagai saladnya orang Makassar. Rasanya gurih dan asam yang juga cocok dinikmati sambil dicampur dengan semangkuk Kapurung.
Untuk bisa menikmati keduanya, pelanggan harus rela mengantre. Bahkan beberapa rela menunggu di luar karena ruangan yang terbatas untuk 40 orang saja. Rumah Makan Kapurung Kasuari buka sejak pagi pukul 09.00 WITA. Soal harga, Rumah Makan Kapurung Kasuari juga menawarkan harga yang sangat terjangkau. Kapurung ditawarkan mulai dari harga Rp 20.000. Asyiknya lagi, beberapa menu lain seperti Barobbo alias sup jagung bugis pun juga bisa menjadi pilihan bagi yang tidak ingin makan ikan.