Es Palu Butung Asli Makassar

Palu Butung
Es palu butung ini sama merupakan minuman khas makasar juga loh, jadi memang banyak sekali minuman dan makanan enak dari daerah sini. Minuman ini biasanya menjadi minuman favorit warga daerah setempat, karena selain rasanya yang enak, proses membuatnya pun sangat mudah sekali. Bila anda yang bukan orang makasar bila ingin mencobanya silahkan anda mencarinya di warung-warung sekeliling daerah anda, barangkali ada yang menjualnya, karena sekarang sudah banyak yang menjual minuman ini di berbagai daerah pun bukan hanya di makasar saja. Namun bila memang tidak ada yang menjualnya, sekarang anda bisa juga membuatnya loh, jadi anda bisa mencicipi minuman enak yang satu ini. Es palu butung sama saja bahan utamanya adalah pisang,  namun yang lebih enak untuk dijadikan es palu butung ini adalah pisang kepok atau pisang raja, karena memang kedua pisang ini sangat cocok bila dijadikan olahan es, kemudian pisang hanya perlu dikukus bersamaan dengan kulitnya kemudian potong-potong deh, untuk yang penasaran yuk kita intip resepnya.
Resep Membuat Es palu Butung Asli Makassar
Bahan – bahan es palu butung
  • 3 pisang kepok atau pisang raja (kukus, kemudian potong miring)
  • Sirup kental merah, atau rasa cocopandan
  • es balok secukupnya (hancurkan dulu)
Bahan saus siram es palu butung
  • 70 ml santan kental siap saji
  • 2 lembar daun pandan potong- potong terlebihdulu
  • 3 sendok makan gula pasir
  • 2 sendok makan tepung beras
  • 200 ml air putih
  1. Kukuslah pisang yang sudah disiapkan hingga matang, biasanya kulitnya berubah agak kecoklatan
  2. Kemudian bila sudah matang, potonglah pisang-pisang berbentuk serong agar terlihat lebih menarik, atau tergantung selera anda
  3. Bila sudah semua, mulailah untuk membuat sausnya,dengan mencampurkan semua bahan saus siram es palu butung kedalam panci yang sudah dipanaskan, kemudian aduk hingga tercampur semua
  4. Bila tepung sudah larut semua dan adonan saus sudah bergerindil, mulai masukan daun pandan yang sudah dipotong-potong, kemudian aduk lagi, hingga harum
  5. Tunggulah hingga rebusan saus meletup-letup dan mengental, usahakan menggunakan api kecil, bila sudah angkat dan tiriskan
  6. Mulailah menata pisang yang telah dipotong di dalam mangkuk atau gelas saji, tambahkan es batu secukupnya, kemudian siramlah dengan saus siram es palu putung,lalu tambahkan sirup kental merah secukupnya
  7. Es palu butung asli makasar siap disajikan
Bagaimana, sangat mudah bukan cara membuatnya dan cepat juga, bila anda bingung akan menyajikan minuman yang seger-seger, langsung saja sajikan minuman enak ini, dan lihat resepnya hanya di Resep Membuat Es palu Butung Asli Makassar, semoga bisa membantu anda dalam refrensi resep kuliner anda, selamat mencoba.

Coto Makassar



Coto Makassar
Sesuai dengan namanya Coto Makassar adalah hidangan berkuah yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Di setiap jalan di kota Makassar, dapat dengan mudah ditemukan warung-warung yang menyediakan Coto Makassar. Rasa hidangan ini di setiap warung memang hampir-hampir sama, tapi yang membuat berbeda adalah bumbu tambahan yang diberikan oleh masing-masing pedagangnya. Dan itu menjadi rahasia dapur masing-masing.
Coto Makassar
Ketupat
Coto Makassar berbahan dasar daging sapi, ditambah dengan jeroan sapi, berupa paru, hati, usus, jantung, dan babat. Sementara bumbu kuahnya merupakan perpaduan sejumlah rempah-rempah dan gilingan kacang tanah yang sudah digoreng. Enak tidaknya hidangan ini memang sangat bergantung pada bumbu kuahnya.

Ramuan rempah-rempah yang terdiri dari 40 jenis dimasak di kuali tanah liat yang disebut dengan korong butta atau uring butta. Jenis kuali yang digunakan untuk memasak dipercaya ikut juga mempengaruhi rasa Coto Makassar. 40 jenis rempah itu diantaranya adalah kacang tanah, kemiri, cengkeh, pala, serai yang ditumbuk halus, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar merah, ketumbar putih, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, lombok merah, lombok hijau, gula talla, asam, kayu manis, garam, pepaya muda untuk melembutkan daging, dan kapur untuk membersihkan jerohan. Konon rempah-rempah itu tidak hanya berguna untuk menentukan rasa Coto Makassar, tetapi juga sebagai penawar kolesterol yang ada di jeroan.
Coto Makassar biasa disantap dengan ketupat atau burasa, dan dilengkapi dengan sambal taoco. Penggunaan taoco ini memperkuat dugaan kalau makanan ini dipengaruhi oleh makanan Cina yang sudah dikenal pada abad ke-16. Diduga juga kalau Coto Makassar sudah ada sejak Somba Opu, pusat Kerajaan Gowa, yang pernah berjaya pada tahun 1538.
BAHAN:500 gram daging sapi
500 gram babat, rebus matang
300 gram hati sapi, rebus matang
200 gram jantung sapi, rebus matang
5 batang serai memarkan
4 sm lengkuas memarkan
2 cm jahe memarkan
5 lembar daun salam
250 gram kacang tanah, goreng haluskan
2,5 liter air cuci beras/tajin
1 sdm bumbu kaldu bubuk rasa sapi
6 sdm minyak sayur
Haluskan :
10 siung bawang putih
8 butir kemiri sangrai
1 sdm ketumbar sangrai
1 sdt jintan sangrai
1 sdt garam dan 1 sdt merica butiran
Pelengkap : bawang goreng, irisan daun bawang dan irisan seledri, sambal taoco
Haluskan : 10 bawang merah, 5 siung bawang putih, 10 cabai keriting rebus sebentar, 100 gram taoco, tumis dengan 6 sdm minyak sayur hingga matang, haluskan tambahkan garam dan gula merah.

CARA MEMBUAT:
1. Rebus daging sapi, babat, hati dan jantung, beri serai, lengkuas, jahe dan salam setelah matang angkat, tiriskan, potong dadu. Jerohan sapi matang, potong dadu. Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum, masukkan kedalam kaldu, tambahkan kacang tanah goreng, didihkan.
3. Penyajian, siapkan mangkuk, isi dengan daging dan jerohan beri kuahnya, taburi bawang goreng, irisan daun bawang dan seledri sajikan dengan buras dan sambal taoco.

KAPURUNG & LAWA Kuliner Palopo Yang Lezat Dan Bergisi

Kapurung
Namanya Kapurung, meskipun masakan ini berasal dari kota Palopo, tetapi ia sangat tenar di kota Makassar. Banyak rumah makan yang menawarkan kelezatan kuliner ini di kota Angin Mamiri. Salah satunya adalah Rumah Makan Kapurung Kasuari yang terletak di Jalan Kasuari, Makassar. Kapurung yang berbahan sagu dan berkuah kuning encer memiliki rasa yang menyegarkan. Masakan ini hampir mirip dengan Papeda, makanan khas Papuas yang juga menggunakan bahan baku sagu. Di dalam kuah Kapurung terdapat berbagai macam sayur, seperti kacang panjang, tomat, bayam, terong, jagung, serta ditambahkan potongan ikan. Jadi, tak hanya lezat, Kapurung juga bergizi.

Sagu yang digunakan dibentuk menyerupai bola kecil yang pas untuk dilahap dan dinikmati bersama sayur serta ikan dalam semangkuk Kapurung. Sedangkan bumbu yang digunakan, antara lain bawang putih, kacang tanah, kunyit, garam, dan cabai. Cita rasa yang ditawarkan dalam semangkuk Kapurung memang semakin terasa segar karena ada campuran bunga kecombrang di dalamnya. Untuk melengkapi nikmatnya semangkuk Kapurung, biasanya ditawarkan bakwan jagung yang digoreng kering. Selain itu ada beberapa pilihan sambal untuk menghadirkan sensasi pedas, mulai sambal terasi sampai sambal mangga yang menggigit.

Lawa'

Selain Kapurung yang nikmat ini, Rumah Makan Kapurung Kasuari juga memiliki beberapa menu yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya Lawa. Makanan ini hanya bisa didapatkan di kota Makassar karena termasuk makanan tradisional. Bagi yang suka kuliner menantang, sebaiknya mencicipi menu ini. Pasalnya, Lawa berbahan dasar ikan mentah yang telah dibersihkan kemudian ditaburi garam serta jeruk manis yang direndam selama satu malam. Racikan Lawa adalah suwiran daging ikan dicampur rajangan jantung pisang halus yang direndam dalam air asam jeruk atau cuka. Masyarakat lokal menyebutnya sebagai saladnya orang Makassar. Rasanya gurih dan asam yang juga cocok dinikmati sambil dicampur dengan semangkuk Kapurung.


Untuk bisa menikmati keduanya, pelanggan harus rela mengantre. Bahkan beberapa rela menunggu di luar karena ruangan yang terbatas untuk 40 orang saja. Rumah Makan Kapurung Kasuari buka sejak pagi pukul 09.00 WITA. Soal harga, Rumah Makan Kapurung Kasuari juga menawarkan harga yang sangat terjangkau. Kapurung ditawarkan mulai dari harga Rp 20.000. Asyiknya lagi, beberapa menu lain seperti Barobbo alias sup jagung bugis pun juga bisa menjadi pilihan bagi yang tidak ingin makan ikan.

Restoran Makanan Khas Aceh di Bandung

Makanan Khas Aceh
Makanan khas Aceh memiliki cita rasa yang berbeda dengan makanan dari daerah lainnya. Tentunya ini diperoleh dari kekhasan bumbu yang dipergunakan untuk memasak bahan makanan. Makanan Aceh seperti manisan pala, sanger, pisang sale, kembang loyang, lepat, rujak aceh samalanga, keumamah, kue bhoi, boh rom rom dan lain merupakan makanan khas Aceh yang unik.
Anda penasaran di mana bisa mencicipi makanan khas Aceh tersebut jika sedang berada di Bandung? Berikut ini restoran dan cafe yang menyajikan makanan khas Aceh di Bandung. Datang ke sini beramai-ramai ya!